Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer - Hallo sahabat Blog AYU., Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kredit Bank, Artikel Perbankan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer
link : Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer
Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer
Untuk memiliki sebuah rumah bagi sebagian orang memang tidak menjadi masalah, namun bagi yang keadaan ekonominya pas-pasan memiliki sebuah aset terutama rumah ini menjadi permasalahan serius, karena berkaitan dengan kemampuan keuangan yang tidak bisa mencukupi. Oleh sebab itu bagi perekonomian menengah kebawah memanfaatkan produk KPR bisa menjadi solusi, sebab jika memiliki rumah secara tunai tentu hal tersebut sangat memberatkan karena penghasilan yang tidak mencukupi, belum lagi kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Saat ini banyak sekali Produk KPR yang ditawarkan oleh pihak perbankan kepada masyarakat dengan memberi kemudahan dalam kepengurusannya.
Menggunakan KPR untuk memiliki sebuah rumah saat ini banyak dijadikan alternatif bagi sebagaian masyarakat, karena bisa lebih dengan mudah untuk memiliki sebuah hunian pribadi. Meskipun untuk mengakses fasilitas KPR pihak bank memberi kemudahan, namun tentu semua tidak lepas dari persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon penerima KPR. Hal tersebut tentu wajar, mengingat dana untuk KPR bisa dibilang jumlahnya tidak sedikit bisa puluhan juta bahkan bisa mencapai milyaran rupiah. Jumlah tersebut tergantung dari ukuran, lokasi dan juga berbagai fasilitas yang terdapat di dalam rumah yang akan dibeli.
Perlu anda ketahui juga bahwa beberapa Bank ada yang menerapkan aturan yang sangat ketat untuk pengajuan dana KPR, terutama masalah yang berkaitan dengan penghasilan pemohon KPR. Bagi yang berstatus Karyawan dalam pengajuan kredit biasanya akan lebih diberi kemudahan atau lebih diprioritaskan karena memiliki gaji bulanan tetap dan mudah dihitung, di mana ini tentu akan membuatnya memiliki kemampuan membayar cicilan yang lebih terjamin dari seseorang dengan status sebagai karyawan kontrak. Semakin lama seseorang bekerja sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan, dan memiliki jabatan biasanya akan lebih mudah pemohon mengajukan Dana KPR.
Selain memiliki gaji bulanan tetap Pihak Bank juga lebih mudah dalam melihat riwayat kredit dan juga berbagai hutang lainnya, sebab pada umumnya perusahaan akan memiliki catatan detail mengenai hal tersebut yang berkaitan dengan karyawannya. Berbagai alasan ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka yang berstatus sebagai karyawan tetap, sebab pihak bank akan lebih mempercayai, baik dari segi kemampuan keuangan dan juga berbagai aspek lainnya. Namun, bukan berarti yang tidak berstatus sebagai karyawan tetap tidak bisa mendapatkan fasilitas ini. Namun bukan berarti bank menutup peluang bagi yang hanya berstatus sebagai karyawan kontrak atau freelancer saja, selama kemampuan dan juga riwayat kredit pemohon tersebut layak dan bisa dipercaya untuk melakukan kewajibannya dengan baik ke depannya.
Menggunakan KPR untuk memiliki sebuah rumah saat ini banyak dijadikan alternatif bagi sebagaian masyarakat, karena bisa lebih dengan mudah untuk memiliki sebuah hunian pribadi. Meskipun untuk mengakses fasilitas KPR pihak bank memberi kemudahan, namun tentu semua tidak lepas dari persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon penerima KPR. Hal tersebut tentu wajar, mengingat dana untuk KPR bisa dibilang jumlahnya tidak sedikit bisa puluhan juta bahkan bisa mencapai milyaran rupiah. Jumlah tersebut tergantung dari ukuran, lokasi dan juga berbagai fasilitas yang terdapat di dalam rumah yang akan dibeli.
Perlu anda ketahui juga bahwa beberapa Bank ada yang menerapkan aturan yang sangat ketat untuk pengajuan dana KPR, terutama masalah yang berkaitan dengan penghasilan pemohon KPR. Bagi yang berstatus Karyawan dalam pengajuan kredit biasanya akan lebih diberi kemudahan atau lebih diprioritaskan karena memiliki gaji bulanan tetap dan mudah dihitung, di mana ini tentu akan membuatnya memiliki kemampuan membayar cicilan yang lebih terjamin dari seseorang dengan status sebagai karyawan kontrak. Semakin lama seseorang bekerja sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan, dan memiliki jabatan biasanya akan lebih mudah pemohon mengajukan Dana KPR.
Selain memiliki gaji bulanan tetap Pihak Bank juga lebih mudah dalam melihat riwayat kredit dan juga berbagai hutang lainnya, sebab pada umumnya perusahaan akan memiliki catatan detail mengenai hal tersebut yang berkaitan dengan karyawannya. Berbagai alasan ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka yang berstatus sebagai karyawan tetap, sebab pihak bank akan lebih mempercayai, baik dari segi kemampuan keuangan dan juga berbagai aspek lainnya. Namun, bukan berarti yang tidak berstatus sebagai karyawan tetap tidak bisa mendapatkan fasilitas ini. Namun bukan berarti bank menutup peluang bagi yang hanya berstatus sebagai karyawan kontrak atau freelancer saja, selama kemampuan dan juga riwayat kredit pemohon tersebut layak dan bisa dipercaya untuk melakukan kewajibannya dengan baik ke depannya.
Sejumlah peluang kerja yang luas saat ini, tentu memberi kemungkinan yang sangat besar bagi seseorang untuk bekerja menjadi seorang freelancer atau bahkan sekedar karyawan kontrak di sebuah perusahaan dan penghasilan yang didapat juga terbilang besar, bahkan bisa saja melebihi penghasilan dari seorang karyawan tetap sebuah perusahaan ternama sekalipun. Hal seperti inilah yang menjadi pertimbangan tersendiri oleh bank dalam menilai calon nasabah pemohon KPR mereka, sehingga peluang bagi karyawan kontrak atau freelancer untuk mendapatkan KPR.
Mengingat bahwa bank akan sangat berhati-hati dalam menentukan dan mengeluarkan dana KPR kepada untuk yang berstatus sebagai karyawan kontrak dan freelancer, maka tentu akan dibutuhkan persiapan yang matang dan juga pengajuan yang lebih meyakinkan, karena ini akan menjadi pertimbangan bagi pihak bank, di mana mereka mungkin saja akan sangat detail dalam melihat dan menilai aplikasi pengajuan KPR tersebut.
Mengingat bahwa bank akan sangat berhati-hati dalam menentukan dan mengeluarkan dana KPR kepada untuk yang berstatus sebagai karyawan kontrak dan freelancer, maka tentu akan dibutuhkan persiapan yang matang dan juga pengajuan yang lebih meyakinkan, karena ini akan menjadi pertimbangan bagi pihak bank, di mana mereka mungkin saja akan sangat detail dalam melihat dan menilai aplikasi pengajuan KPR tersebut.
Persiapankan Dengan Baik Sebelum Mengajukan KPR
Seperti dalam pengajuan kredit Bank lainnya, KPR bagi karyawan kontrak / freelancer juga membutuhkan persiapan yang sangat baik. Jangan sampai permohonan/pengajuan KPR yang anda ajukan langsung ditolak mentah-mentah oleh bank, hanya karena sejumlah kriteria pemohon tidak sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh bank. Perhatikan beberapa poin di bawah ini sebelum mengajukan KPR, agar permohonan anda bisa layak untuk disetujui:
1. Bersih Dari Riwayat Kredit Macet
Jangan sepelekan hal ini, sebab berbagai urusan perbankan lainnya juga akan sangat dipengaruhi oleh hal ini. Sangat penting untuk selalu memastikan bahwa semua kewajiban / hutang yang dimiliki, selalu terlunasi dengan utuh dan tepat pada waktunya. Hal ini pertama yang harus dipastikan oleh pemohon jika ingin mengajukan Dana KPR, sebab semua bank akan menolak aplikasi KPR dari seseorang yang memiliki riwayat kredit yang buruk. Sistem Informasi Debitur (SID) yang dijalankan oleh Bank Indonesia, akan mencatat seluruh riwayat kredit para nasabah bank. Artinya, berbagai hutang dan juga masalah perbankan pemohon selama ini akan dengan mudah dilihat melalui SID yang bersangkutan.Sebelum mengajukan KPR, Pastikan riwayat kredit anda selalu bersih dan jauh dari kredit macet atau bahkan masuk kategori blacklist, sehingga proses pengajuan bisa berjalan baik dan lancar.
2. Persipakan Uang Muka yang Sesuai
Bila Jumlah uang muka menjadi salah satu pertimbangan bagi bank, oleh karena itu sangat penting untuk anda memenuhinya dengan baik , bahkan lebih dari jumlah minimal yang mereka tetapkan oleh Bank. Jika calon Pemohon dana KPR memiliki kemampuan untuk membayar uang muka dalam jumlah yang lebih besar, maka akan semakin baik dan kemungkinan permohonan KPR akan disetujui. Hal ini akan membuat rasio hutang anda menjadi berkurang, termasuk besaran hutang bunga yang dikenakan pada KPR tersebut, jadi angsuran yang dikenakan nantinya juga makin kecil.
3. Rasio Hutang yang Masuk Akal
Walau riwayat kredit anda bersih, namun jika rasio hutang terlalu besar, maka pengajuan KPR tersebut bisa saja ditolak oleh pihak bank. Sebagaimana anjuran para ahli keuangan, rasio hutang maksimal yang bisa ditanggung oleh seseorang adalah sebesar 30-40% dari total penghasilan tetapnya. Artinya, jika rasio hutang melebihi angka tersebut, maka ini sangat berisiko, sebab besar kemungkinan kemampuan orang tersebut dalam membayar sejumlah hutang yang baru adalah nol.
4. Harga Rumah Yang Diajukan Sesuai Kemampuan
Dalam mengajukan permohonan KPR ini jangan memaksakan diri untuk mengambil sebuah rumah yang harganya jauh lebih besar dari kemampuan keuangan anda, sebab bank pasti akan menolak permohonan tersebut. Jadi Selalu pilih harga rumah yang tepat dan tidak terlalu mahal atau jumlah penghasilan per bulan dapat membayar sejumlah cicilan rumah tersebut, tanpa menimbulkan sejumlah hutang atau tunggakan. Untuk mengetahui besaran kemampuan keuangan, lakukan simulasi awal dan juga sesuaikan dengan rasio hutang yang dimiliki saat ini. KPR akan menjadi hutang jangka panjang, jadi pertimbangkan besaran cicilan yang tepat dan masuk akal agar anda tidak mengalami masalah kedepannya seperti kredit macet yang tentunya akan membuat nama baik anda rusak.
Sebelum Mengajukan KPR Persiapkan Segala Sesuatunya Dengan Baik
Walaupun pihak bank lebih menyukai pemohon Dana KPR dengan status karyawan tetap, namun bukan berarti yang berstatus karyawan kontrak atau freelancer tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan fasilitas ini. Yang terpenting Pahami terlebih aturan dan juga kebijakan yang diterapkan oleh pihak bank sebelum mengajukan permohonan, Jika dilakukan dengan baik dan tepat yang sesuai dengan ketentuan bank memungkinkan pengajuan KPR anda bisa disetujui oleh bank.
Demikianlah Artikel Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer
Sekianlah artikel Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Mengajukan KPR untuk Karyawan Kontrak dan Freelancer dengan alamat link https://ayumasaki.blogspot.com/2017/02/cara-mengajukan-kpr-untuk-karyawan.html